Minggu, 13 Januari 2008

Dia Juga Manusia

seuntai kata buat dia yang terbaring menunggu ajalnya...




ketika lelah mulai menderamu
ketika darah enggan mengaliri tubuhmu
ketika jantung malas mendenyutkan nadimu
ketika tubuh renta yang tersisa membungkus di jiwamu

hanya caci maki yang hinggap di telingamu
hanya perih yang berasa di hatimu
hanya airmata yang selalu membasahi pipimu

butakah kami ini..............?
biadabkah negeri ini................?

kaulah yang membangun mimpi mimpi kami
kaulah yang buka ladang gersang negeri ini

walau noda hitam bercitra di wajahmu....
itu noda kami.......bukan nodamu

walau darah berlumur ditanganmu......
itu darah negeri ini...bukan darahmu.....

kini.....
kami ikhlaskan kepergianmu
menyongsong maut yang telah lama menantimu
kamu juga manusia...
kami MEMAAFKANMU.....

4 komentar:

ishtar mengatakan...

Saya sih maapin, tapi proses hukum harus jalan kan Pak..

massno mengatakan...

aduuhhh stey,...smart...smart..thanks

escoret mengatakan...

halah.....mbahas'e ora jelas..ora tuntas..!!!

massno mengatakan...

hehehe..
maturnuwun penk
akhirnya mendarat juga kamu di blogku....