seuntai kata buat dia yang terbaring menunggu ajalnya...
ketika lelah mulai menderamu
ketika darah enggan mengaliri tubuhmu
ketika jantung malas mendenyutkan nadimu
ketika tubuh renta yang tersisa membungkus di jiwamu
hanya caci maki yang hinggap di telingamu
hanya perih yang berasa di hatimu
hanya airmata yang selalu membasahi pipimu
butakah kami ini..............?
biadabkah negeri ini................?
kaulah yang membangun mimpi mimpi kami
kaulah yang buka ladang gersang negeri ini
walau noda hitam bercitra di wajahmu....
itu noda kami.......bukan nodamu
walau darah berlumur ditanganmu......
itu darah negeri ini...bukan darahmu.....
kini.....
kami ikhlaskan kepergianmu
menyongsong maut yang telah lama menantimu
kamu juga manusia...
kami MEMAAFKANMU.....
4 komentar:
Saya sih maapin, tapi proses hukum harus jalan kan Pak..
aduuhhh stey,...smart...smart..thanks
halah.....mbahas'e ora jelas..ora tuntas..!!!
hehehe..
maturnuwun penk
akhirnya mendarat juga kamu di blogku....
Posting Komentar