Jumat, 19 Desember 2008

Stasiun tawang banjir.... woww nggak aneh lagi




Saya seorang pengguna kereta api yang fanatik. Perjalanan jakarta-semarang biasa saya tempuh dengan kereta api hampir seminggu sekali pulang pergi pada hari yang sama. Kereta executif jurusan semarang-jakarta seperti argo anggrek, muria, sindoro, kamandanu dll sudah sangat familier dengan saya. Yang unik adalah ketika saya berkesempatan melakukan perjalanan malam dengan kereta api dari stasiun tawang menuju jakarta sungguh suatu pemandangan yang luar biasa aneh bagi saya. Stasiun Tawang Banjir. Bayangkan saja ketika taxi saya mau masuk gerbang depan disitu dicegat oleh beberapa petugas yang menginformasikan untuk turun di luar pagar stasiun karena stasiun digenangi air hampir selutut orang dewasa. Setelah tanya sana-sini saya diarahkan menyeberang melewati jembatan penyeberangan. Jembatan ini sengaja dibuat untuk menghubungkan stasiun dengan jalan di depannya. Pada saat banjir beginilah jembatan ini berfungsi. Turun dari jembatan ternyata di dalam stasiun air juga tergenang cukup dalam. Oleh pengelola dibuatkan semacam jembatan darurat terbuat dari rangkaian papan kayu yang disusun memanjang sehingga bisa dilewati oleh pejalan kaki. Sempit memang jalan darurat ini, makanya begitu kita berpapasan harus hati-hati. Terpeleset sedikit saja anda bisa tercebur ke genangan air. Situasi di dalam stasiun persis seperti kalo kita berjalan diantara tambak-tambak ikan. Disitu loket juga masih buka dan melayani pembeli, bahkan restoran dan tempat ngopi seperti dunkin donat pun masih saja beroperasi diantara genangan air yang ada. Sedih, ngeri tapi juga terasa indah. Stasiun tawang malam itu sungguh exotic, kilauan cahaya lampu terbias di genangan air yang ditengahnya ada jalan darurat menuju loket, warung dan tempat jualan koran. Sepertinya para petugas disitu sudah terbiasa dengan kondisi ini. Apakah ini sengaja dibiarkan oleh PT. KAI? Gaktaulah yang jelas di satu sisi indah, di lain sisi ya ngeri juga sih. Masak stasiun yang legendaris ini dipenuhi air banjir yang tentunya kotor dan berbau.

Tidak ada komentar: