Negeri di Awan (1) : Pilpres Indrapala

Indrapala salah satu negeri di awan baru saja menyelesaikan hajatan pesta demokrasi pemilihan presiden yang baru. Terpilihlah Pradewo sebagai presiden baru negeri Indrapala. Seorang presiden yang sama sekali jauh dari kesan sosok ideal. Tinggi badannya tak sampe 170cm, jauh lebih pendek dari rata2 tinggi pria seusianya di negeri Indrapala yaitu 175cm. Bicaranya pun biasa saja jauh dari kesan seorang yang santun. Rambutnya pendek jarang disisir apalagi pake minyak rambut. Tidak keliatan ganteng dan kulitnyapun tidak bersih bahkan terkesan agak kehitaman karena seringnya berpanas-panasan dalam setiap kampanye terbukanya. Tapi badannya kekar berotot seolah penuh energi untuk mengangkat negeri Indrapala menuju babak baru.Berdasarkan survey si Pradewo ini terpilih lantaran tekadnya yang bener2 nyata, mengangkat kesejahteraan rakyat, menjanjikan kedaan yang lebih baik, pemerintahan yang melayani rakyatnya. Janji inilah yang seolah menjawab kerinduan dari 50 jutaan rakyat Indrapala. Kenapa rakyat Indrapala percaya begitu saja pada sebuah janji? Masih menurut survey Pradewo ini dianggap lebih jujur ketimbang kandidat presiden lainnya yaitu Prayudho. Prayudho walaupun kata2nya terdengar santun gaya bicara yang sistematis dan kalimatnya tertata dengan baik tapi rakyat Indrapala sudah mulai mencium gelagat tidak baik sejak mulai kampanye yang selalu melakukan pembodohan kepada rakyat dengan memanipulasi data, memelintir kata2 sehingga apa2 yang sebenarnya biasa saja terlihat luar biasa. Memang dari segi kelihaian dalam diplomasi politik Prayudho lebih unggul namun Pradewo lebih dipilih rakyat karena dianggap berkata jujur. Apa yang terucap sama dengan apa yang ada dalam hatinya. Prayudho dianggap suka memainkan perasaan rakyat, yang terucap dari mulutnya beda dengan apa yang dilakukannya, suka main belakang, suka meminjam tangan, suka lari dari tanggung jawab, suka tebar pesona dsb. Yaaa..rakyat yang menilai, semuanya kan terserah rakyat, benar atau salah anggapan rakyat Indrapala adalah sebuah pilihan yang tidak bisa dianulir. Saat ini rakyat sedang gegap gempita menyambut pemimpin baru, pembawa perubahan. Semoga pilihan rakyat ini tidak salah.